Jumat, 23 November 2012

sregep Neng lalinan


Anak-anak hari ini kita akan belajar bahasa Jawa. Horeeee…. “sahut Reihan salah satu murit yang saya ajar’’. Zaki dan Reihan dua murid yang hari ini akan saya ajar. Keduanya memiliki potensi yang berbeda dan semangat belajarnya pun juga berbeda, meski pun mereka sama-sama masih duduk di kelas 3 SD. Zaki murid yang agak bandel dan perlu perhatian khusus, sedangkan Reihan murid yang pandai, rajin dan semangat belajar.
Coba anak-anak kita baca Wacana tentang “Sregep neng Lalinan”.  Kira-kira kalian tahu tidak apa artinya sregep neng lalinan…?. Tanyaku pada mereka. Saya tahu ibu,,,, “sregep itu rajin lalinan itu pelupa”, Jawab Reihan. Anak pintar kamu Reihan….. tapi “neng” itu artinya apa bu? Tanya Reihan. “neng itu sama artinya dengan tapi.” Jawabku. Berarti sregep neng lalinan apa artinya anak-anak…….  “Rajin tapi pelupa”. Jawab mereka. Ia benar. Rajin tapi mudah lupa. Makanya anak-anak kalau belajar jangan hanya rajin saja tapi yang penting belajar itu rajin dan memahami isinya artinya, belajar terus-menerus dan juga paham terhadap materinya. Kalau seandainya kalian rajin belajar tapi tidak memahami kandungan maknanya, maka pengetahuan kalian hanya sesaat saja, tapi kalau kalian rajin belajar dan paham terhadap kandungan maknanya tidak hanya di mulut, maka pengetahuan yang kalian peroleh jauh lebih besar. Begitu ya anak-anak……………”

good bye Dzulhijjah


Dzulhijjah merupakan bulan terakhir dari kalender hijriyah dan Muharrom merupakan bulan awal dari kalender hijriyah. Banyak orang menganggap tanggal 1 Muharrom adalah hari sacral sehingga di jadikan bahan perenungan atas perbuatan yang telah dilakukan selama satu tahun yang lalu dan sebuah pengharapan dalam satu tahun kedepan.  

Perenungan atas segala perbuatan yang telah dilakukan selama satu tahun yang lalu, baik perbuatan yang terpuji maupun tercela. Dengan adanya perenungan diri diharapkan satu tahun kedepan seseorang akan lebih meningkatkan perbuatannya kearah yang positif. 

Berbagai kegiatan yang dilakukan dalam 1 Muharrom antara lain; berdoa bersama, mandi besar di tengah malam, bahkan sebagian mereka yang mempunyai benda-benda kuno seperti keris, juga dibersihkan di tanggal 1 muharrom. Dengan harapan semuanya mendapatkan keselamatan, keberkahan, kelimpahan rizki, kesehatan dari Tuhan Yang Maha Esa selama satu tahun kedepan.
Pastinya kegiatan perenungan diri dan pengharapan tidak hanya dilakukan di akhir dan awal tahun, tetapi setiap saat kita harus membenahi diri dengan perenungan dalam rangka meningkatkan perbuatan yang lebih positif.